- Health

Kenali tentang Hipertensi, Penyebab dan Pengobatannya

This post has already been read 341 times!

(Ditulis oleh: YUDHA ADHLY MA’ARIF, mahasiswa S1 Keperawatan – Universitas Indonesia Maju)

Hipertensi adalah definisi medis dari tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang berpotensi mengancam jiwa jika dibiarkan. Bahkan, gangguan tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian. Tekanan darah dibagi menjadi tekanan darah sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan di mana jantung memompa darah ke seluruh tubuh, dan tekanan diastolik adalah tekanan dimana jantung berelaksasi sebelum memompa darah lagi. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah sistolik melebihi 130 mmHg dan tekanan darah diastolik melebihi 80 mmHg. Tekanan darah di atas angka ini berbahaya dan membutuhkan perhatian segera.

Penyebab Tekanan Darah Tinggi 

Sampai saat ini penyebab hipertensi belum diketahui secara pasti. Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi memiliki lebih dari satu penyebab. Tekanan pada pembuluh darah tergantung pada beberapa faktor, antara lain: 

  • Kekuatan yang digunakan jantung untuk memompa darah 
  • Besarnya gaya dorong pada dinding pembuluh darah
  • Penyempitan pembuluh darah 
  • Volume darah

Faktor Risiko Hipertensi 

Meskipun penyebab utamanya tidak diketahui, faktor risiko berikut juga berkontribusi terhadap perkembangan hipertensi: 

  • Sejarah keluarga 

Jika Anda memiliki orang tua atau kerabat dengan tekanan darah tinggi, Anda berisiko terkena tekanan darah tinggi. Hal ini juga bisa terjadi pada generasi berikutnya. Untuk itu, tekanan darah anak juga harus diperiksa secara rutin. 

  • Tahun Seiring bertambahnya usia, 

tekanan darah mereka meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan tekanan darah Anda sama ketika Anda muda dan tua. 

  • Jenis Kelamin 

Pria antara usia 30 dan 40 memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi daripada wanita. Namun, setelah menopause, wanita menghadapi risiko yang sama dengan pria. 

  • Kurang olahraga

Aktivitas fisik sangat baik untuk tubuh, terutama jantung. Gaya hidup yang tidak aktif meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, dan stroke. 

  • Kegemukan hingga Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas semakin meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. 

  • Asupan garam yang berlebihan. 

Karena garam menahan air dalam tubuh, garam juga meningkatkan volume darah. Saat volume darah meningkat, tekanan di dalam pembuluh darah juga meningkat. 

  • Merokok 

Tembakau dalam rokok tidak hanya meningkatkan tekanan darah, tetapi bahan kimia dalam tembakau dapat merusak lapisan dinding arteri. 

  • Tidak cukup makan kalium dan vitamin D 

Kalium membantu menyeimbangkan jumlah natrium dalam sel Anda. Tidak mendapatkan cukup kalium dalam makanan Anda dapat menyebabkan kadar natrium yang tinggi dalam darah Anda. – Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, karena vitamin D mempengaruhi enzim yang diproduksi di ginjal dan dapat mempengaruhi tekanan darah 

  • Stres 

Stres berat dapat menyebabkan tekanan darah Anda meningkat secara bertahap.

Komplikasi Hipertensi

Jika kondisi hipertensi tidak ditangani dengan segera dan tepat, komplikasi dapat terjadi, antara lain: 

  • Serangan Jantung atau Stroke 
  • Cacat jantung
  • Penyempitan pembuluh darah di ginjal
  • Pembuluh darah di mata menebal, menyempit atau robek
  • Gangguan metabolisme dalam tubuh yang menyebabkan peningkatan trigliserida dan penurunan HDL
  • Masalah memori

Pengobatan 

Pengobatan utama untuk hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah perubahan gaya hidup. Pola hidup sehat yang berlaku antara lain: 

  • Kurangi garam
  • Pelatihan reguler 
  • Menurunkan berat badan 
  • Berhenti merokok

Obat antihipertensi diberikan jika tidak ada perubahan bahkan setelah perubahan gaya hidup. Ada banyak kelas obat antihipertensi, termasuk ACE inhibitor, beta-blocker, thiazides, angiotensin II receptor blocker, dan calcium channel blocker. Semua obat ini bekerja dengan cara yang berbeda untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Indikasi untuk pengobatan juga berbeda tergantung pada usia, derajat hipertensi, dan penyakit lain yang mendasarinya.

1 thought on “Kenali tentang Hipertensi, Penyebab dan Pengobatannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *