This post has already been read 290 times!
(Ditulis oleh Mira Dahlia, mahasiswi S1 Kebidanan Universitas Indonesia Maju)
JAKARTA – Seringkah kalian merasa lelah, letih dan lesu? Jika pernah mungkin saja kalian terkena anemia yang disebabkan ketika sel darah merah yang sehat dalam tubuh jumlahnya terlalu rendah.
Anemia adalah kondisi di mana konsentrasi hemoglobin (Hb) dalam darah rendah. Kondisi ini dapat menimbulkan masalah kesehatan karena hemoglobin merupakan komponen sel darah merah yang berfungsi untuk mengikat dan mendistribusikan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Akibatnya, kurangnya oksigen pada otot dan otak dapat menyebabkan gejala seperti penurunan konsentrasi dan kelelahan yang mengganggu kemampuan untuk melakukan aktivitas.
Tahu kah kamu, bahwa 1 dari 4 remaja di Indonesia mengalami anemia. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018 menemukan adanya peningkatan besar presentase kasus anemia pada remeja putri. Pada tahun 2013 sebanyak 37,10% meningkat menjadi 48,90 % di tahun 2018. Peningkatan tersebut sangat disayangkan, mengingat telah dilakukan program pemberian tablet tambah darah oleh pemerintah.
Pencegahan dan Penanggulangan Anemia
Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia dilakukan dengan memberikan asupan zat besi yang cukup ke dalam tubuh untuk meningkatkan haemoglobin. Untuk mencegah anemia remaja putri usia 13- 18 tahun harus memenuhi zat besi sebanyak 26 miligram perhari. Upaya yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Terapkan Pola Makan Gizi Seimbang Setiap Hari
Saat ini tentu kamu sudah paham apa yang dimaksud dengan gizi seimbang. Tak hanya jenis, kamu juga harus memperhatikan jumlah zat gizi yang kamu makan. Mulai sekarang, terapkan pola makan dengan mengacu pada bagan “piring makananku”:
- Perhatikan Asupan Protein
Kamu memerlukan protein untuk membangun tubuhmu agar kuat dan bertumbuh dengan baik. Tubuhmu tidak dapat menyerap zat besi dari makanan dengan jumlah yang sama. Makanan tertentu meski mengandung zat besi yang cukup banyak, tubuhmu tak sanggup menyerapnya dengan baik. Untuk mencukupi kebutuhan harian zat besi, sebaiknya mengonsumsi minimal 3 sumber protein hewani, dan 1 diantaranya haruslah berupa protein hewani yang berdaging. - Mengonsumsi Bahan Makanan yang Mengandung Asam Folat (B9) dan Vitamin B12
Anemia juga dapat ditimbulkan oleh kekurangan asam folat dan kobalamin, oleh karena itu sangat dianjurkan untuk mengonsumsi bahan pangan bersumber dari kedua vitamin ini seperti daging, ayam, ikan, pisang, jeruk wortel, dll. - Minumlah Tablet Tambah Darah secara Teratur
Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) secara teratur. Konsumsi TTD dianjurkan 1 tablet per minggu dan 1 tablet setiap hari di masa menstuasi. Hindari mengonsumsi teh, kopi, cokelat dan susu secara bersamaan atau berdekatan karena dapat menghambat penyerapan zat besi. Sebaiknya TTD diminum dengen air putih atau minuman yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
Bagi remaja putri diharapkan dapat memperbaiki pola gizi sebagai pengganti zat besi sehingga dapat mencegah kejadian anemia lebih dini.
Semoga bermanfaat