This post has already been read 491 times!
(Ditulis oleh Suhartina, mahasiswi S1 Kebidanan Universitas Indonesia Maju)
Sering dengar istilah gizi seimbang? Tapi apakah mengerti bagaimana agar gizi yang kita dapatkan seimbang? Tenang, untuk mendapatkan gizi yang seimbang, ada rumusnya. Namanya pedoman gizi seimbang “Isi Piringku”.
Ya, benar isi piringku! Karena dari piring itulah kita bisa mengatur pembagian jenis makanan apa saja yang sebaiknya kita makan agar terpenuhi gizi yang seimbang. Gizi seimbang adalah aneka ragam makanan yang mengandung zat-zat bergizi dalam jenis dan jumlah sesuai kebutuhan tubuh. Saat hamil, kebutuhan gizi ibu hamil memang meningkat, namun bukan berarti kebutuhannya menjadi dua kali lipat. Pemenuhan gizi seimbang menjadi hal yang harus dilakukan semasa kehamilan. Pada trimester 1, kebutuhan energi bagi ibu hamil bertambah sekitar 180 kkal dan protein bertambah sekitar 17 gram. Kebutuhan ini bisa diperoleh misalnya dengan mengonsumsi tambahan selingan berupa biskuit 1 keping, telur ayam rebus 1 butir, dan susu sebanyak 100 ml. Pada trimester 2, kebutuhan energi bagi ibu hamil bertambah sekitar 300 kkal dan protein bertambah sekitar 20 gram. Kebutuhan ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi satu mangkuk bubur kacang hijau dan telur ayam rebus satu butir.
Asupan gizi ibu hamil menjadi faktor penting baik untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil atau pun untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Agar tercipta gizi yang seimbang perlu memperhatikan beberapa faktor, yaitu Aktifitas Fisik, Keanekaragaman Menu, Kebersihan, Berat Badan, Ibu hamil harus mengkonsumsi makanan lebih banyak karena harus memenuhi kebutuhan zat gizi untuk dirinya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan bayinya. Bila makanan ibu sehari-hari tidak cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan, maka janin atau bayi akan mengambil persediaan yang ada didalam tubuh ibunya, Demikian juga beberapa zat gizi tertentu tidak disimpan di dalam tubuh seperti vitamin C dan vitamin B yang banyak terdapat di dalam sayuran dan buah-buahan.
Apakah Berbahaya Jika Gizi Tidak Seimbang?
Memangnya kenapa jika gizi yang terdapat dalam apa yang kita makan itu tidak seimbang? Apakah berbahaya? Salah satu akibat asupan gizi yang kurang dan berlangsung sudah dalam jangka waktu yang cukup lama, adalah stunting. Selain stunting, masalah ketidak seimbangan gizi ini juga dapat menimbulkan masalah kesehatan lain, seperti obesitas (gizi berlebih), Anemia Gizi Besi (AGB), Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI), Kekurangan Vitamin A (KVA) dan juga Kekurangan Energi Protein (KEP).
Pedoman gizi seimbang ini menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yaitu 1/3 piring berisi makanan pokok, 1/3 piring berisi sayur-sayuran, 1/6 piring berisi buah-buahan, dan 1/6 piring berisi lauk-pauk. Dengan demikian, asupan gizi dapat terjaga, tidak berlebih dan juga tidak kekurangan.