- Education, Health

Meningkatkan Imunitas Ibu Hamil dengan Vaksin Tetanus Toksoid

This post has already been read 300 times!

(Ditulis oleh: Ayyu Thriesna Dewi, mahasiswa Universitas Indonesia Maju)

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan diselenggarakan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta bermanfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, yaitu remaja, wanita usia subur, ibu hamil , bayi, balita,  anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin. Pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT) artinya memberikan kekebalan terhadap penyakit tetanus kepada ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit tersebut baik itu penyakit berat, penyakit ringan maupun tidak ada penyakit sama sekali.

Imunisasi merupakan tindakan preventif yang diperlukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mempertahankan status kesehatan masyarakat Indonesia. Imunisasi tetanus toksoid (TT)  adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit tetanus.

Pencegahan Tetanus Neonatal (TN)

Untuk mencegah Tetanus Neonatal (TN) atau penyakit tetanus pada bayi yaitu dengan cara ibu hamil harus mendapatkan imunisasi tetanus toksoid, sehingga ibu sudah memiliki antitoksin tetanus dalam tubuh ibu yang akan ditransfer melalui plasenta yang akan melindungi bayi dari penyakit tetanus yang akan dilahirkan, Sedangkan Imunisasi adalah memberi kekebalan terhadap penyakit tertentu dan mencegah terjadinya penyakit tertentu dan pemberiannya bisa berupa vaksin. Imunisasi tetanus toxoid merupakan perlindungan terbaik untuk melawan penyakit tetanus. Oleh karena itu, imunisasi tetanus toxoid sangat penting didapatkan bagi wanita usia subur dan ibu hamil, sebaiknya dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Rendahnya pemberian imunisasi TT pada WUS ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah peran petugas kesehatan. Beberapa permasalahan berkaitan dengan peran tenaga kesehatan yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal, pencatatan yang dimulai dari kohort WUS (kohort ibu maupun WUS tidak hamil) belum seragam, dan cakupan imunisasi TT bumil jauh lebih rendah dari cakupan K4.     

Masih banyak wanita usia subur dan calon ibu di masyarakat terutama yang tinggal didaerah terpencil berada dalam kondisi yang bisa disebut masih jauh dari kondisi steril saat persalinan. Hal inilah yang bisa menimbulkan risiko ibu maupun bayinya terkena tetanus. Meskipun imunisasi tetanus pada ibu hamil dinilai sangat penting sebagai bentuk pencegahan Tetanus pasca persalinan, maupun pada bayi yang dilahirkan sang ibu, pemanfaatan imunisasi TT pada ibu hamil dinilai masih kurang optimal.

Adapun hambatan yang seringkali terjadi dalam pelaksanaan program suntik TT yaitu:

  1. Banyaknya wanita usia subur yang melakukan suntik TT tahap pertama tapi tidak mengikuti suntik TT tahap selanjutya.
  2. Banyaknya wanita usia subur yang beralasan takut terhadap jarum suntik.
  3. Banyaknya wanita usia subur yang beralasan sibuk terhadap pekerjaannya.

Demi menanggulangi hambatan yang seringkali terjadi petugas kesehatan mengambil inisiatif untuk menjadwalkan bagi pasien untuk melakukan suntik TT. selanjutnya dengan cara memberi kartu kuning dengan tanggal yang tertera didalamnya terkait jadwal suntik TT selanjutnya. Sehingga klien sudah mempunyai tanggungjawab untuk melakukan kunjungan ulang karena tanggal dan waktu nya sudah dicantumkan di dalam kartu kuning.

Dukungan suami dan peran petugas kesehatan sangat pengting untuk meningkatkan terhadap  ibu hamil melaksanakan Imunisasi Tetanus Toksoid sedangkan pengetahuan tidak mempengaruhi Ibu Hamil dalam melaksanakan Imunisasi Tetanus Toksoid. Perlunya meningkatkan akses Ibu Hamil untuk ketempat fasilitas kesehatan untuk memperoleh imunisasi TT seperti kondisi jalan yang baik, zona jaran antara tempat pelayanan kesehatan dengan rumah masyarakat di pertimbangkan sehingga semua Ibu Hamil merasa dekat saat akan ke tempat pelayanan kesehatan . Agar lebih mempertahankan serta lebih meningkatkan kinerja di bidang promosi kesehatan khususnya dalam hal pelaksanaan program suntik TT pada wanita usia subur dan ibu hamil, kepada masyarakat sekitar sehingga bisa mengubah kebiasaan masyarakat dengan memberikan pemahaman serta penjelasan mengenai pelaksanaan program suntik TT pada wanita usia subur tersebut. Selain itu harus memberi KIE tentang pentingnya mendapatkan imunisasi tetanus toksoid dan bahayanya jika tidak mendapatkan imunisasi tetanus toksoid.

2 thoughts on “Meningkatkan Imunitas Ibu Hamil dengan Vaksin Tetanus Toksoid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *