This post has already been read 1047 times!
(Ditulis oleh Rosmala, mahasiswi S1 Kebidanan Universitas Indonesia Maju)
Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidak seimbangan asupan energy (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama. Indikator pengukuran obesitas yaitu dengan menggunakan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT adalah indeks sederhana dari berat badan terhadap tinggi badan yang digunakan untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas pada orang dewasa. IMT didefinikan sebagai berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter ( kg / m² ).
PENYEBAB OBESITAS
- Faktor Genetik
Obesitas cenderung untuk diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik, tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasan gaya hidup. - Faktor Lingkungan
Lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup penting diantaranya adalah perilaku atau pola gaya hidup. - Faktor Psikososial
Apa yang ada dalam pikiran sesorang dapat mempengaruhi kebiasaan makannya. - Faktor Kesehatan
Obat-obatan juga dapat mengakibatkan terjadinya obesitas, yaitu obat-obatan tertentu seperti steroid dan beberapa anti depresant dapat menyebabkan penambahan berat badan. - Faktor Perkembangan
Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh, penderita obesitas terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak dapat memiliki sel lemak sampai lima kali lebih banyak dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal. - Pola Makan
Orang yang kegemukan lebih responsive dibanding dengan orang berberat badan normal terhadap syarat lapar eksternal, seperti rasa dan bau makanan, atau saatnya waktu makan. - Aktifitas Fisik
Sesorang dengan aktifitas fisik yang kurang dapat meningkatkan angka kejadian terjadinya obesitas. Orang-orang yang kurang aktif memerlukan energi dalam jumlah sedikit dibandingkan orang dengan aktifitas tinggi.
Ada 3 alasan Mengapa Remaja Dikategorikan Rentan terhadap Obesitas, yaitu:
- Percepatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh memerlukan energi dan zat gizi yang lebih banyak.
- Perubahan gaya hidup.
- Kecanduan alkohol dan obat dan disamping itu, tidak sedikit remaja yang makan secara berlebihan dan akhirnya mengalami obesitas.
DAMPAK OBESITAS SECARA SOSIAL DAN EMOSIONAL
- Percaya Diri Rendah
Remaja dengan kegemukan seringkali diganggu atau dicela teman-temannya hal ini akan mengakibat teman mereka tersebut kehilangan rasa percaya diri dan meringankan risiko terjadinya depresi. - Problem pada Pola Tingkah Laku dan Pola Belajar
Seseorang yang kelebihan berat badan cenderung lebih sering merasa cemas dan memiliki kemampuan bersosialisasi lebih rendah daripada seseorang dengan berat badan normal. - Depresi
Isolasi sosial dan rendahnya rasa percaya diri.
TERAPI OBESITAS
Tujuan terapi pada penderita obesitas adalah untuk mencegah komplikasi obesitas, yakni diabetes, stroke, hipertensi, tetapi pada remaja dengan obesitas ini harus mendapatkan dukungan oleh seluruh keluarga. Pada perinsipnya terapi pada obesitas remaja adalah sebagai berikut:
- Memperbaiki faktor penyebab baik berupa kelainan psikologis maupun lingkungan.
- Memotivasi penderita obesitas mengenai pentingnya terapi obesitas guna penurunan berat badannya.
- Memberikan diet rendah energi seimbang, teratur untuk mencapai target penurunan berat badan/ mencapai status gizi yang normal. Pemilihan makan dengan mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan banyak mengandung lemak terutama asam lemak tak jenuh dan mengurangi makanan yang manis-manis.
- Menganjurkan penderita untuk melakukan aktifitas fisik dengan teratur serta olahraga teratur, olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang bersifat aerobik.
- Operasi dilakukan apabila keadaan penderita sudah tidak mungkin lagi di lakukan juga dengan alasan untuk mendapatkan berat badan yang ideal.
Informasinya sangat bermanfaat, ditunggu informasi- informasi tentang kesehatan lainnya..terimakasih
Terima kasih infonya ilmu yang bermanfaat bu
Artikel yg sangat bagus, dikemas dalam bahasa sederhana, sehingga gampang di pahami. Para orangtua yang mempunyai anak remaja bisa menambah ilmunya.
Artikel yang sangat bermanfaat. Perlu ada kepedulian dari masyarakat luar tentang pentingnya menjaga pola hidup agar terbebas dari Obesitas. Artikel ini sebagai pengingat semoga kita terhindar dari gaya hidup yang tidak sehat.
Informasi baik
Salam sehat…
Informasi yg sangat berguna ini.. karena anak saya obesitas juga
Keren artikelnya…mantap
Terima kasih atas ilmunya, sangat bermanfaat sekali
Informasi yang mudah dipahami, terimakasih bu
Sangat bermanfaat
Dabest ayuk
Menarik yuk
Terkadang remaja kurang gerak alias malas olahraga,banyak mager,main hp,duduk sepanjang hari,apalagi sekarang banyak t4 tongkrongan yg menyajikan makanan fast food dan minuman2 yg kadar gula tinggi,sehingga selain obesitas Penyakit PTM Seperti DM juga menyerang remaja
Semangat buat Bidan Rosmala,terbaik
tulisan yang bermanfaat bagi kesehatan kita, terima kasih
Ilmu yang bermanfaat
Keren.tks infonya.sangat bermanfaat
Informasi yang menarik. Terima kasih atas tulisannya
Informasi yang bagus..
Berita menarik