This post has already been read 413 times!
(Ditulis oleh: ADE TIRTA SEPTIANI, mahasiswa S1 Keperawatan – Universitas Indonesia Maju)
Peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang akan memengaruhi kesehatan mental.
Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri. Tiga jenis kondisi yang paling umum terjadi adalah stress, gangguan kecemasan dan depresi.
Gejala Kesehatan Mental
- Delusi, paranoia, atau halusinasi.
- Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi.
- Ketakutan dan khawatir berlebihan.
- Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan.
- Memiliki pengalaman dan kenangan buruk yang tidak dapat dilupakan.
- Mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
- Mengalami perubahan suasana hati.
- Merasa bingung, pelupa, marah, tersinggung, cemas, kesal, khawatir, dan takut yang tidak biasa.
- Merasa sedih, tidak berarti, tidak berdaya, putus asa, atau tanpa harapan.
- Merokok, minum alkohol lebih dari biasanya, atau bahkan menggunakan narkoba.
- Perubahan drastis dalam kebiasaan makan.
Pencegahan Kesehatan Mental
- Melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik.
- Memelihara pikiran yang positif.
- Mampu memecahkan masalah
- Mencari pertolongan profesional
- Menjaga hubungan
- Tidur dan istirahat yang cukup
Penyebab Kesehatan Mental
- Faktor genetik
- Adanya riwayat gangguan kesehatan mental
- KDRT
- Kekerasan pada anak
Pengobatan gangguan kesehatan mental
- Psikoterapi
- Obat obatan
- Support group
- Stimulasi otak
- Dukungan keluarga
Terimakasih sangat menambah wawasan
Wahh artikel ini sangat cocok untuk kalangan remaja saat ini
Terimakasih sangat menambah wawasan