- Health, Techno

Cara Menggunakan Alat Tensimeter Praktis untuk Penderita Hipertensi

This post has already been read 270 times!

(Ditulis oleh: GABRIELA INA SALI, mahasiswa Prodi S1 Keperawatan – Universitas Indonesia Maju)

Hipertensi adalah pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan. Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian.

Gejala yang Timbul Akibat Hipertensi

  • Sakit kepala;
  • Mimisan;
  • Masalah penglihatan;
  • Nyeri dada;
  • Telinga berdengung;
  • Sesak napas; dan
  • Aritmia.

Untuk hipertensi yang berat gejalanya bisa berupa: 

  • Kelelahan;
  • Mual dan/atau muntah;
  • Kebingungan;
  • Merasa cemas;
  • Nyeri pada dada;
  • Tremor otot; dan
  • Adanya darah dalam urine.

Untuk itu kita perlu menjaga kesehatan kita dengan makan makanan yg bergizi, selalu berolahraga, hindari kegiatan yg bisa menimbulkan hipertensi dan sering-sering mengecek tekanan darah. Sekarang, kita dapat mengecek sendiri tekanan darah kita loh, dengan menggunakan alat tensimeter.

Bagaimana Cara Menggunakannya untuk Mengecek Tekanan Darah?

Dahulu, alat tensimeter atau alat pengukur tekanan darah hanya bisa dilakukan oleh para profesional dengan rumus tertentu. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, kini alat tensimeter telah dibuat secara digital, kini alat tensimeter lebih mudah digunakan. Bahkan, tenaga non medis pun bisa menggunakannya.

Anda dapat memantau tekanan darah di mana saja kapan saja. Alat pemantau tekanan darah otomatis ini dapat memantau tekanan darah anda dengan pengukuran yang cepat, akurat serta mudah digunakan. Tensimeter digital juga dapat menyimpan hasil pengukuran sebelumnya yang memungkinkan Anda dapat membandingkan hasil pengukuran sebelumnya. Ini adalah pilihan yang bagus untuk membantu Anda untuk mengukur tekanan darah di rumah.

Prinsip kerja sistem pada tensimeter digital sama saja dengan tensimeter pada umumnya hanya saja perbedaan proses pengoprasiannya dilakukan secara otomatis dan kemudian seluruh hasil dari pengukuran ditampilkan pada layar LCD.

Pada umumnya tekanan darah orang dewasa berkisar antara 100 sampai 130 mmHg untuk tekanan sistolik sedangkan 60 sampai 90 mmHg untuk tekanan diastolik.

 Cara menggunakan tensimeter digital sebenarnya cukup mudah, hanya dimulai dengan menekan tombol ‘start’ yang kemudian diikuti dengan langkah berikut:

  1. Gunakan manset pada lengan atas. Bagian bawah manset berada 1-2 cm di atas siku. Ujung selang manset berada di tengah lengan.
  2. Jika mengukur menggunakan tangan kanan, posisi selang akan berada pada sisi siku Anda. Pastikan selang antara manset dan alat tensimeter tidak tertindih atau terjepit.
  3. Kencangkan manset. Nilai tekanan darah lengan kanan dan kiri dapat berbeda. Maka sebaiknya gunakan lengan yang sama untuk setiap kali melakukan pengukuran.
  4. Jika nilai hasil pengukuran berbeda jauh, konsultasikan dengan dokter.
  5. Saat pengukuran duduk harus tenang, tegak dan kaki menapak di lantai. Posisi ketinggian manset sama dengan jantung.
  6. Agar hasil akurat dianjurkan dilakukan saat kondisi badan kita stabil, oleh sebab itu 30 menit sebelum pengukuran jangan lakukan aktivitas seperti: mandi, minum alkohol/ caffeine, merokok, berolah raga, atau makan.

Tekanan darah normal bisa naik atau turun tergantung aktivitas fisik yang Anda jalani dan kondisi emosional Anda. Tekanan darah normal juga bisa berubah saat hamil, menstruasi, atau menopause. Oleh karena itu, tekanan darah normal pada wanita dan pria terkadang bisa sedikit berbeda. Jadi Anda tidak perlu panik ketika mendapati tekanan darah Anda berbeda, asal angka tersebut tidak konsisten tinggi atau rendah dalam waktu lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *