This post has already been read 273 times!
(Ditulis oleh: MARTHA RETEBANA, mahasiswa Prodi S1 Keperawatan – Universitas Indonesia Maju)
Virtual reality adalah suatu teknologi yang memungkinkan seseorang dapat melakukan simulasi dengan menghadirkan visual dan suasana tiga dimensi. Jadi, ketika menggunakannya akan membuatmu seolah hadir dan terlibat langsung dalam suasana tersebut.
Istilah virtual reality mulai populer pada tahun 1980 oleh Jaron Lanier yang merupakan pemilik perusahaan VPL Riset. Untuk mendukung pengembangan teknologi VR, Lanier juga mengembangkan peralatan virtual reality seperti sarung tangan dan kaca mata khusus (goggle).
Hadirnya teknologi VR memungkinkan seorang dokter untuk melakukan pendekatan diagnosis yang lebih terukur kepada pasien sebelum melakukan tindakan. Dengan begitu dokter dapat memperhitungkan segala kemungkinan yang bisa terjadi selama proses pengobatan atau tindakan operasi.
Penggunaan teeknologi virtual reality dapat memberikan visualisasi secara nyata mengenai rekontruksi dari jaringan tubuh manusia secara rinci mulai dari jaringan otot, organ dalam, kerangka tubuh, dan lainnya sehingga kita dapat melihat secara langsung proses yang terjadi di dalam tubuh manusia, dimanapun dan kapanpun.
5 contoh penggunaan teknologi VR untuk perawatan kesehatan modern hingga saat ini:
1. Membantu Dalam Proses Rehabilitasi
Bagi mereka yang sedang dalam proses rehabilitasi fisik, VR dapat membantu dalam pemulihan dengan mempraktikkan gerakan dan peregangan fisik tertentu yang mungkin sulit dilakukan secara akurat tanpa bantuan orang lain. Pasien rehabilitasi kerap memiliki ketakutan melakukan gerakan yang salah dan berlebihan. VR dapat membantu memandu gerakan fisik yang tepat dan aman untuk dilakukan selama proses pemulihan.
2. Membantu Dalam Pembedahan
Bukan rahasia lagi bahwa operasi yang rumit membutuhkan waktu dan banyak persiapan serta pengaturan sebelum dilakukan tindakan. Dengan menggunakan berbagai solusi VR, dokter dan profesional perawatan kesehatan dapat mengakses CT scan, MRI scan, dan data medis penting lainnya dari dalam ruang 3D, menawarkan mereka tingkat wawasan yang benar-benar baru.
3. Mendeteksi Masalah Penglihatan
Kasus penggunaan VR dalam bidang kedokteran yang paling jelas adalah untuk mengidentifikasi potensi masalah penglihatan, karena notabenennya penggunaan VR sudah pasti melibatkan penglihatan. Penggunaannya berkisar dari tes penglihatan dasar hingga mengidentifikasi tanda-tanda gegar otak. Eye-Sync adalah salah satu contoh VR untuk perawatan kesehatan mata, dan telah memenangkan penghargaan dari FDA. Artinya, VR dapat menjadi solusi, dan solusi berarti peluang bisnis.
4. Membantu Pemulihan Cedera Mental
Teknologi VR dapat membantu orang yang menderita masalah saraf, seperti mereka yang menderita cedera stroke hingga penyakit parkinson. Melalui VR, penderita dapat berlatih, memulihkan diri, dan melatih kembali pikiran mereka. Solusi yang sama juga terbukti efektif dalam membantu meredakan ketidaknyamanan setelah diamputasi.