This post has already been read 629 times!
(Ditulis oleh Nurwiyani, mahasiswi S1 Kebidanan Universitas Indonesia Maju)
Remaja merupakan masa peralihan anak-anak menuju dewasa. Batas usia remaja berkisar antara 12-24 tahun. Pada fase ini remaja mengalami banyak perubahan baik secara perilaku, kognitif, biologis, emosional dan perubahan fisik. Salah satu perubahan fisik yang terjadi adalah pertumbuhan payudara pada remaja putri. Pada saat remaja putri telah memasuki masa pubertas dan mulai mengalami masa pertumbuhan payudara, maka pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) perlu dilakukan secara rutin.
Sebanyak 70% penderita kanker payudara ditemukan pada stadium lanjut sehingga angka penyembuhannya rendah. Hal ini dikarenakan minimnya informasi, kesadaran, serta pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sebaiknya dilakukan secara berkala, yaitu satu bulan sekali.
SADARI dilakukan pada hari ke 7-10 setelah menstruasi karena pada saat itu payudara terasa lunak. Tujuan SADARI secara rutin adalah untuk merasakan dan mengenal lekuk-lekuk payudara, sehingga jika terjadi perubahan dapat diketahui segera. Metode SADARI ini sangat sederhana, namun diharapkan mampu menekan tingginya angka kanker payudara. Kanker payudara merupakan suatu penyakit kanker ganas dan mematikan. Kanker payudara tumbuh dan berkembang dengan cepat tanpa terkoordinasi di dalam jaringan atau pembuluh darah. Pengertian kanker payudara yang paling sederhana adalah tumor ganas yang tumbuh didalam jaringan payudara.
Kanker ini bisa tumbuh antara lain :
✓ Dalam kelenjar susu
✓ Saluran susu
✓ Jaringan lemak
✓ Jaringan ikat payudara.
Insiden kanker pada tahun 2008 sampai 2012 mengalami peningkatan dari 12,7 juta meningkat menjadi 14,2 juta kasus. Kanker menjadi penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit kardiovaskuler. Diperkirakan pada tahun 2030 insidens kanker akan meningkat mencapai 26 juta orang dan sebanyak 17 juta orang meninggal akibat kanker. Kematian terbanyak yang disebabkan oleh kanker adalah perempuan.
Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering terjadi pada perempuan dan merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita setelah kanker leher rahim. Sekitar 231.840 wanita terdiagnosis kanker payudara diantaranya meninggal karena kanker payudara. Sedangkan setiap tahunnya di seluruh dunia kurang lebih 465.000 wanita meninggal karena penyakit ini. Menurut Riskedas (2013), Data angka kejadian kanker payudara di Indonesia diperkirakan terdapat 61.682 orang menderita kanker payudara.
Perlu dicermati dengan tindakan pencegahan dan deteksi dini yang telah dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan. Kasus kanker yang ditemukan pada stadium dini serta mendapat pengobatan yang cepat dan tepat akan memberikan kesembuhan dan harapan hidup lebih lama. Oleh karena itu, penting dilakukan pemeriksaan rutin secara berkala sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini kanker.
Terimakasih atas informasinya sangat bermanfaat
bermanfaat sekali..
Sangat bagus Infonya Terimakasih good good good
good ,sangat bermanfaat infonya
Bagus sekali infonya, terima kasih
Info menarik
sangat bermanfaat bagi para remaja untuk lebih mengenal tentang cancer
Sangat bermanfaat Bu bidan, terimakasih infonya
Terimakasih informasinya sangat bermanfaat